Misi 6 – Meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif

Meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif

  • Membangun dan mengembangkan pusat-pusat pelatihan keterampilan kerja (vocational training centers) di seluruh Jawa Barat untuk mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja sesuai dengan kebutuhan industri.
  • Bekerja sama dengan sektor industri untuk menyelenggarakan program magang, pelatihan kerja, dan sertifikasi bagi tenaga kerja lokal guna meningkatkan kompetensi dan daya saing mereka di pasar kerja.
  • Mengundang investasi dalam sektor-sektor ekonomi yang memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas seperti manufaktur, teknologi informasi, pariwisata, dan agribisnis.
  • Memberikan insentif kepada perusahaan yang berkomitmen untuk menyediakan pekerjaan dengan upah layak, perlindungan tenaga kerja yang memadai, dan program pelatihan berkelanjutan bagi karyawan mereka.
  • Meningkatkan kualitas dan aksesibilitas transportasi umum untuk memudahkan mobilitas tenaga kerja antara wilayah pedesaan, perkotaan dan pesisir.
  • Memperluas akses terhadap layanan informasi ketenagakerjaan, seperti pusat karir, bursa kerja online, dan layanan konsultasi karir, untuk membantu pencari kerja menemukan peluang kerja yang sesuai.

Mendorong Kewirausahaan dan Inovasi

  • Mengembangkan program kewirausahaan terpadu yang melibatkan pelatihan bisnis, pendampingan, dan akses permodalan bagi calon wirausaha muda dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
  • Mendirikan inkubator bisnis dan ruang kerja bersama (co-working spaces) di berbagai wilayah Jawa Barat untuk mendukung kolaborasi dan inovasi di kalangan wirausaha dan startup.
  • Bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk memperluas akses pembiayaan bagi UMKM dan startup melalui program kredit usaha rakyat (KUR), venture capital, dan crowdfunding.
  • Memberikan insentif dan kemudahan perizinan bagi pelaku usaha yang berkomitmen untuk membuka usaha baru di sektorsektor yang berpotensi tinggi untuk menciptakan lapangan kerja dan memberikan manfaat ekonomi lokal.
  • Mengintegrasikan pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum sekolah dan perguruan tinggi untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini di kalangan generasi muda.
  • Mengadakan kompetisi bisnis dan inovasi secara rutin di sekolah dan kampus untuk mendorong ide-ide kreatif dan inovatif di kalangan siswa dan mahasiswa.

Mengembangkan Industri Kreatif sebagai Pilar Ekonomi Jawa Barat:

  • Mengidentifikasi dan mendukung pengembangan sub-sektor industri kreatif yang memiliki potensi besar di Jawa Barat, seperti fashion, kuliner, musik, film, seni pertunjukan, dan game.
  • Membuat program pelatihan dan pendampingan khusus bagi pelaku industri kreatif untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas akses pasar, baik di tingkat lokal maupun internasional.
  • Mendirikan pusat kreativitas (creative hubs) di berbagai kota di Jawa Barat yang dapat menjadi tempat berkumpulnya pelaku industri kreatif untuk berkolaborasi, berinovasi, dan berbagi ide.
  • Mengadakan festival, pameran, dan pasar kreatif secara rutin untuk mempromosikan produk-produk kreatif lokal dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap industri kreatif.
  • Mendorong pelaku industri kreatif untuk memanfaatkan teknologi digital dalam produksi dan pemasaran produk mereka, termasuk melalui platform ecommerce dan media sosial.
  • Menyediakan pelatihan dan pendampingan digital marketing bagi pelaku industri kreatif untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar mereka.

Memfasilitasi Kolaborasi antara Sektor Swasta, Pemerintah, dan Komunitas:

  • Mengadakan kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan untuk menyusun program pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri dan meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal.
  • Melibatkan komunitas lokal dalam pengembangan inisiatif ekonomi dan sosial yang dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
  • Menyusun kebijakan yang mendukung iklim usaha yang sehat dan inovatif, termasuk kemudahan perizinan, insentif pajak, dan perlindungan hak kekayaan intelektual bagi pelaku usaha dan inovator.
  • Menerapkan kebijakan yang mendorong penggunaan produk dan jasa lokal dalam proyek-proyek pembangunan daerah untuk meningkatkan permintaan terhadap produk kreatif lokal.