Tanggapi Hasil Survei, Ahmad Syaikhu Optimistis Menang di Pilgub Jabar 2024

Bandung – Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu menanggapi hasil survei LSI Denny JA yang menyebut jika pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) harus bekerja ekstra keras untuk memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.

Syaikhu mengatakan, masih ada waktu sekitar dua bulan di masa kampanye untuk mendongkrak elektabilitas sebelum pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang.

“Insya Allah (optimistis). Masih ada waktu. Walaupun dua bulan kurang, masih (mampu) untuk mengejar (elektabilitas) itu,” ucap Syaikhu di Antapani, Kota Bandung, Selasa (1/10/2024).

Menurutnya, terpenting saat ini bagi pasangan ASIH adalah melakukan sosialisasi dan kampanye mengenai program serta visi misi kepada masyarakat dari rumah ke rumah, untuk meyakinkan pemilih bahwa pasangan nomor urut 3 paling tepat dipilih guna membangun Jabar.

Syaikhu memastikan, seluruh kota/kabupaten di Jabar akan didatangi, untuk memuluskan tujuan pasangan ASIH dalam memenangkan Pilgub Jabar 2024.

“Biasa survei yang begitu, kita yang penting hari ini kita hari-hari kerja. Di kurang dari 60 hari ini, saya berkeliling ke kabupaten/kota dalam upaya untuk menjangkau masyarakat,” katanya.

Keyakinan Syaikhu ini juga berkaca pada kontestasi Pilgub Jabar 2018 silam. Dimana saat itu, sejumlah lembaga survei mengunggulkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.

“Mudah-mudahan berjalan dengan usaha ini juga survei akan terus bisa semakin meningkat,” tandasnya.

Untuk diketahui, Direktur Eksekutif LSI Denny JA, Toto Izul Fatah menyebut, pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar (ASIH) harus bekerja ekstra keras, untuk mengubah hasil tersebut bila ingin memenangkan Pilgub Jabar.

Menurutnya, cukup berat dengan selisih di atas 40 persen dalam waktu 1,5 bulan untuk meyakinkan masyarakat, terbilang sulit dalam membalikkan keadaan.

“(Jarak) relatif lumayan. Pak Ahmad Syaikhu elektabilitas sekitar 15 persen di satu wilayah tertentu, selebihnya di bawah 10 persen. Jeje-Ronal dan Acep-Gita rata-rata di bawah 5 persen,” ungkap Toto, Senin (30/9/2024).