Kunjungi Ponpes Al Hijaz Karawang, Ahmad Syaikhu Dapat Nasihat dari Kiai NU
Karawang – Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Al Hijaz, yang berlokasi di Jalan Syeikh Syarif Dusun Kebon Kacang, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Selasa (19/11/2024).
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir juga para Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jabar, salah satunya adalah KH. Abdul Muin Yusuf. Kemudian ada juga pengurus Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh (JQH) Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam nasihatnya, KH. Abdul Muin Yusuf berpesan agar Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (ASIH) dapat menjalankan konsep kepemimpinan seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
“Saya sebagai orang tua, inget sabda Rasulullah bahwa untuk bisa mensejahterakan dan memajukan terhadap suatu negara, suatu provinsi, ada hal-hal mesti dilaksanakan,” ucap KH. Abdul.
Hal yang pertama adalah untuk melibatkan para kiai hingga ulama dalam mengambil suatu keputusan yang penting.
“Yang pertama ketika sudah menjadi pemimpin hendaknya setiap program yang mau diputuskan, libatkan para kiai, ulama. Program-program apa saja yang pas untuk dilaksanakan,” ungkapnya.
Selanjutnya, KH. Abdul berpesan agar pasangan ASIH dapat membenahi birokrasi dari semua tingkatkan.
“Yang kedua adalah untuk membenahi terus menerus agar birokrasi dari mulai tingkat provinsi sampai ke tingkat RT itu bisa berlaku adil untuk seluruh masyarakat,” imbuhnya.
Sedangkan yang terakhir, pasangan ASIH diminta bisa menggerakan umat Muslim di Jabar agar bisa membayar zakat.
“Yang ketiga adalah mengegerakan muslim Jawa Barat bisa zakat semua. Nanti kaya sekali Provinsi Jawa Barat sehingga membangun sarana peribadahan cukup dari pada harta para muzaki dan lain sebagainya,” katanya.
Dengan menjalankan konsep kepemimpinan seperti yang disampaikan Rasulullah tersebut, KH. Abdul meyakini Jabar ke depan dibawah pimpinan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie akan lebih sejahtera dan maju.
“Jawa Barat pasti akan sejahtera, akan lebih baik ketika hal ini, konsep Rasul dijalankan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, pengurus JQH NU Karawang, Solahudin berharap, pasangan ASIH ini dapat melanjutkan program-program yang telah dijalankan oleh gubernur terdahulu. Salah satunya program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha).
“Sebagai pengurus JQH NU Kabupaten Karawang ingin ketika bapak menjadi gubernur Jawa Barat melanjutkan program Sadesha. Saya sangat yakin bapak pasti akan melanjutkan program ini,” ucap Solahudin.
Sementara itu, Cagub Jabar, Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa pasangan ASIH memiliki visi dalam membangunan Jabar ke depan dengan prinsip masyarakat Sunda yakni Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh.
“Ini yang biasa disebut dengan kolaborasi oleh anak muda sekarang. Tentu saja, ini sesuai dengan nilai-nilai keberagamaan, di mana kita harus menumbuhkan ruh watawa shaubil sabri watawa shaubil haq dan watawa bil marhamah. Kira-kira begitu,” ucap Syaikhu.
Di hadapan para kian dan ulama NU, Syaikhu juga berkomitmen untuk melanjutkan program-program unggulan dari gubernur Jabar terdahulu.
“Saya insya Allah akan melanjutkan program-program Kang Aher yang punya perhatian khusus terhadap dunia pesantren. Misalnya program 1000 kobong, program ruang kelas baru, atau kampus baru. Program-program seperti ini akan kita beri perhatian lebih untuk menguatkan SDM di Jawa Barat,” tuturnya.
Bukan hanya itu, pihaknya juga akan fokus dalam pengembangan ekonomi. Salah satunya melalui anak-anak muda yang memiliki kreativitas.
“Karena itu, kita mendorong satu desa satu industri. Bagaimana anak-anak di desa mampu mengembangkan teknologi tepat guna sesuai dengan potensi-potensi yang ada di desanya. Saya kira, hal itu juga bisa menyasar pondok-pondok pesantren yang saat ini sudah memadai,” tandasnya.