Kesejahteraan Guru Ngaji Jadi Komitmen Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie

Cirebon – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) diharapkan dapat memperhatikan kesejahteraan ustadz-ustadz atau guru ngaji.

Harapan itu diungkapkan Tokoh Desa Bojong Kulon, Suwedi dalam pertemuannya bersama Cagub Jabar, Ahmad Syaikhu di Rumah Aspirasi Susukan, di Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Kamis (24/10/2024).

“Di sini kesejahteraan imam-imam mushola, terus ustadz-ustadz yang menuntun anak-anak setiap sore di mushola-mushola, tak ada perhatian sama sekali,” ucap Suwedi.

Suwedi mengatakan, setiap harinya para ustadz ini mengajarkan anak-anak di Desa Bojong Kulon mengaji. Hanya saja, kegiatannya itu tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah.

“Makanya titik beratnya tadi pada ustadz-ustadz yang memberi didikan sore menjelang malam, anak-anak kan kumpul di mushola belajar ngaji, belajar iqra dan sebagainya, ituloh yang menjadi perhatian masyarakat,” katanya.

Jika ditakdirkan memimpin Jabar, Suwedi pun berharap, pasangan ASIH ini dapat meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji.

“Mudah-mudahan Pak Ahmad Syaikhu dengan wakilnya bisa merealisasikan apa yang diperlukan di kampung ini,” harapnya.

Sementara itu, Cagub Jabar, Ahmad Syaikhu mengatakan, pasangan ASIH memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji di Jabar. Sebab menurutnya, mereka memiliki peran besar dalam membentuk akhlak dan moral anak melalui pengajaran Al Quran.

“Kaitan dengan kesehjateraan guru maupun sarana prasarana sekolah dan pesantren, Insya Allah kami akan melanjutkan program-program yang pernah di buat oleh Kang Aher terkait dengan bantuan terhadap para guru agama, mudah-mudahan besarannya akan kita tambah,” ucap Syaikhu.

Syaikhu mengatakan bahwa dalam membangun Jabar yang lebih baik ke depan perlu adanya langkah kolaborasi. Hal itu pula yang menjadi visi pasangan ASIH.

“Saya dan Kang Ilham bersepakat bahwa membangun Jawa Barat ini ga bisa dengan sendirian saja, tetapi harus bersama-sama. Makanya untuk mewujudkan Jawa Barat yang maju itu dengan prinsip orang Jawa Barat yang dikenal yaitu Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh. Inilah prinsip kebersamaan,” tuturnya.

Syaikhu meyakini, dengan konsep kolaborasi inilah maka persoalan-persoalan di Jabar akan dapat lebih cepat diselesaikan.

“Itulah konsep yang diinginkan oleh saya dan Kang Ilham. Konsep kolaborasi inilah yang ingin kita kembangkan di Jawa Barat. Makanya saya ingin membangun Jawa Barat ini dengan konsep kebersamaan,” tandasnya.