Kakang Prabu ‘Nginstrenan’ Ilham Habibie Jadi Budayawan Sunda: Dinilai Bisa Terapkan Filosofi Sunda

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA – Ratusan atlet pencak silat asal Jawa Barat menyambut kedatangan Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ilham Habibie di Bungursari Lake Park, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta pada Sabtu (5/10/2024).

Putra Presiden RI ketiga itu datang ke Bungursari Lake Park untuk menyaksikan Asosiasi Pesilat Nusantara (APN) CUP yang diikuti oleh ribuan atlet pencak silat berbakat asal Jawa Barat.

Selain itu, pada kesempatan tersebur, Ilham Habibie juga menerima gelar ‘Budayawan Sunda’ dari Ramlan Samsuri

Diketahui, Ramlan Samsuri atau biasa dipanggil Kakang Prabu itu merupakan bagian dari Dinasti Kaluhuran Galuh Pakuan Padjadjaran (KGPP).

“Intinya saya memberikan sinyal atau tanda kepada Kang Ilham Habibie bahwa beliau harus cinta kepada budaya kearifan lokal di Jawa Barat,” ucap Kakang Prabu kepada wartawan di lokasi, Sabtu (5/10/2024).

Kakang Prabu menilai bahwa Ilham Habibie merupakan sosok yang bisa memperjuangkan masyarakat Jawa Barat untuk menjadi sejahtera.

“Kami merestui dengan perjuangan beliau untuk memperjuangkan masyarakat Jawa Barat untuk jadi sejahtera tetapi tidak lupa akan agama dan budaya,” katanya.

Kakang Prabu mengatakan, Ilham Habibie diharapkan bisa menjalani konsep agama dan budaya yang bisa berkalobarasi, bersinergi dan sauyunan dengan sifat Asah, Asih, Asuh yang merupakan bagian dari filosofi orang Sunda.

Sementara itu, Ilham Habibie menyampaikan rasa terimakasihnya atas gelar ‘Budayawan Sunda’ yang telah ia terima.

“Saya kira bagaimana pun budaya itu sangat penting, karena kita sebagai manusia tidak hidup dalam ruang kosong, budaya itu sudah terbentuk sejak lama,” ucap Ilham Habibie.

Dirinya mengatakan bahwa budaya itu layaknya agama dan teknologi yang bisa masyarakat terima atas perbedaannya.

“etiap daerah memiliki budaya yang berbeda-beda. Dalam prakteknya, bila kita muslim, pasti penerapannya di tiap daerah akan berbeda ilmunya, kemudian juga teknologi, di negara lain itu berbeda dengan kita, karena itu bisa disebut dengan kearifan lokal,” ujarnya.

Di Jawa Barat, ia mengatakan bahwa budaya Sunda menjadi yang paling dominan. Dengan demikian, lanjut dia, budaya tersebut perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

  • “Mengimplementasikan budaya Sunda pada kehidupan sehari-hari saya pikir itu penting sekali. Dengan begitu, kita bisa menjaga budaya tersebut untuk masa depan yang lebih baik,” kata Ilham Habibie.

 

Source: https://jabar.tribunnews.com/2024/10/05/kakang-prabu-nginstrenan-ilham-habibie-jadi-budayawan-sunda-dinilai-bisa-terapkan-filosofi-sunda