Ini Strategi Cagub Jabar Ahmad Syaikhu Gaet Suara Generasi Muda

Kuningan – Generasi muda menjadi salah satu kelompok yang dianggap berpotensi menjadi penentu kemenangan dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.

Calon Gubernur Jabar nomor urut 3, Ahmad Syaikhu memiliki strategi dalam menggaet suara dukungan generasi muda kepada pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH).

Adapun salah satu strategi tersebut adalah dengan membuka ruang-ruang diskusi di kalangan pemilih pemula atau generasi Z.

“Ya saya kira bagi anak-anak muda gak ada acara lain kecuali kita membuka ruang-ruang diskusi,” ucap Syaiku usai bertemu dengan para emuda, komunitas, influencer se-Kabupaten Kuningan di Jalan. RE. Martadinata, Kecamatan Kuningan, Jumat (4/10/2024).

Dengan hadirnya ruang diskusi tersebut, kata Syaikhu, para generasi muda dapat dengan bebas mengekspresikan segala keluh kesahnya.

“Kalau kitanya kemudian satu pihak saja, ini saya kira gak menarik bagi anak-anak muda. Karena itu akan kita terapkan di berbagai tempat untuk mereka mengungkapkan berbagai persoalan yang mereka alami hari ini,” katanya.

Syaikhu pun mengaku senang bisa bertemu dengan segenap generasi muda Kuningan ini. Dalam pertemuannya, dia dan para generasi muda bisa saling bertukar gagasan dalam memecahkan persoalan khususnya yang terjadi di kelompok mereka.

“Persoalan yang menyangkut masa depan mereka, yang hari ini juga menjadi keluh kesah mereka sehingga ya memang selain tadi terbawa semangat juga hal yang harus dipecahkan, persoalan-persoalan yang hari ini menjadi problematika bagi mereka,” tuturnya.

Syaikhu memandang bahwa pemerintah perlu menghadirkan ruang-ruang khusus untuk para generasi muda berekspresi dan menampilkan karya-karya terbaiknya.

“Seperti misalnya e-sport, hari ini belum mendapatkan tanggapan di berbagai tempat, nah itu mungkin perlu ada perhatian khusus dari pemerintah provinsi maupun kabupaten,” katanya.

“Kemudian menyiapkan ruang-ruang publik, mereka ini anak-anak yang penuh kreatifitas gak mungkin mereka akan menyiapkan sarana itu sendirian,” tambahnya.

Menurutnya, adanya ruang berekspresi tersebut memungkinkan generasi muda untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kreatifitasnya.

“Sehingga mereka betul-betul sesuai dengan kecenderungannya, tumbuh kembangnya, sesuai dengan potensi-potensi yang mereka miliki secara optimal,” tandasnya.