Dukungan Terus Menguat, Ormas Islam di Jabar Siap Menangkan Pasangan ASIH

Bandung – Beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam dan juga para relawan telah mendeklarasikan dukungan mereka untuk pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH).

Sedikitnya, ada 14 ormas yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam (MOI) Jabar siap memenangkan pasangan ASIH di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.

Di luar itu, ada juga Pengurus Wilayah (PW) Persatuan Islam (Persis) Jabar dan PW Muhammadiyah Jabar yang siap mendukung pasangan ASIH.

Ketua MOI Jabar, Iman Budiman mengatakan bahwa dukungan ini didasari atas kerinduan para aktivis Islam terhadap sosok pemimpin yang memiliki kedekatan khusus dengan ormas Islam.

“Banyak yang merindukan masa kepemimpinan Pak Ahmad Heryawan, di mana terjalin kedekatan yang sangat luar biasa dengan ormas Islam,” ucap Iman di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, pada Selasa (24/9/2024).

Iman mengatakan bahwa dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terhadap ormas-ormas Islam sangat besar pada masa kepemimpinan Ahmad Heryawan.

Oleh karena itu, mereka berharap momen tersebut dapat terulang kembali jika pasangan ASIH terpilih untuk memimpin Jabar dalam lima tahun ke depan.

“Kerinduan itu terungkap dari mereka yang berharap Ustadz Syaikhu, jika terpilih nanti, dapat menghadirkan kembali sosok seperti Aher pada periode-periode sebelumnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Cagub Jabar, Ahmad Syaikhu mengatakan, pasangan ASIH berkomitmen untuk mewujudkan generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi melalui penguatan IMTAQ dan IPTEK.

“Jadi memang persoalan kaitan dengan pendidikan ini gak cukup hanya infrastruktur, sekedar ruang kelas baru atau kobong baru dan sebagainya tapi memang semuanya, termasuk di dalamnya adalah kurikulum,” ucap Syaikhu.

“Nah ini juga yang menginisiasi saya dan Kang Ilham dalam rangka tadi dalam mempadupadakan antara IMTAQ dengan IPTEK, ini banyak yang lulusan-lulusan dari aliyah, lulusan SMA, SMK susah untuk masuk ke ruang kerja,” tambahnya.

Syaikhu menyebut, program IMTAQ dan IPTEK ini bertujuan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam moral dan spiritual.

“Disitulah saya dan Kang Ilham sepakat perlu adanya tetap kurikulum yang bisa link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri,” tandasnya.