Di Hadapan PW Persis Jabar, Pasangan ASIH Komitmen Wujudkan Generasi Unggul Lewat IMTAQ dan IPTEK

Bandung – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) berkomitmen untuk mewujudkan generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi melalui penguatan IMTAQ dan IPTEK.

Begitu disampaikan Cagub Jabar, Ahmad Syaikhu saat bersilaturahmi bersama Pengurus Wilayah (PW) Persatuan Islam (Persis) Jabar di Jalan Peta, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Selasa (1/10/2024).

“Jadi memang persoalan kaitan dengan pendidikan ini gak cukup hanya infrastruktur, sekedar ruang kelas baru atau kobong baru dan sebagainya tapi memang semuanya, termasuk di dalamnya adalah kurikulum,” ucap Syaikhu.

“Nah ini juga yang menginisiasi saya dan Kang Ilham dalam rangka tadi dalam mempadupadakan antara IMTAQ dengan IPTEK, ini banyak yang lulusan-lulusan dari aliyah, lulusan SMA, SMK susah untuk masuk ke ruang kerja,” tambahnya.

Syaikhu menjelaskan, program IMTAQ dan IPTEK ini bertujuan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam moral dan spiritual.

“Disitulah saya dan Kang Ilham sepakat perlu adanya tetap kurikulum yang bisa link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri” ujarnya.

“Sehingga lulus dari SMA/SMK ketika anak tidak melanjutkan ke perguruan yang lebih tinggi, ia bisa mencari kerja, disitulah perlu ada pembekalan yang sesungguhnya itu bisa menjadi pengembangan skill yang bisa menjadi bekalnya,” lanjutnya.

Oleh karena itu, kata Syaikhu, pasangan ASIH berkomitmen untuk menggandakan sekolah vokasi di seluruh daerah di Jabar.

“Sekolah vokasi ini menjadi sekolah transisi antara pendidikan hari ini dengan dunia kerja, kita akan mendata dunia kerja yang ada di Jawa Barat apa sesungguhnya kebutuhan SDM setiap tahunnya,” katanya.

Syaikhu pun optimis, kehadiran sekolah vokasi ini nantinya perusahaan-perusahaan khususnya di Jabar akan menyerah SDM dari sekolah vokasi tersebut.

“Saya obsesi, ketika ini kemudian kurikulum-kurikulum nya memang sesuai dengan apa kebutuhan yang ada di dunia kerja, menurut saya Insya Allah optimis bahwa dunia kerja pun akan mengambil serapan dari sekolah-sekolah, lulusan-lulusan yang ada di Jawa Barat sendiri,” tandasnya.