Cagub Ahmad Syaikhu Ajak Muda Mudi Sumedang Sambut Bonus Demografi
Sumedang – Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu menilai bahwa Indonesia masih memiliki waktu sekitar 11 tahun lagi untuk memanfaatkan bonus demografi.
Hal itu disampaikan Ahmad Syaikhu yang berpasangan dengan Ilham Habibie (ASIH) saat bertemu dengan para pemuda Sumedang dalam acara Ruang ASIH di Hej House Café, Angkrek, Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Sabtu (26/10/2024).
Pria yang akrab disapa Ustadz Ahmad Syaikhu ini mengatakan, bonus demografi ini harus dimanfaatkan betul oleh generasi muda saat ini.
“Hari ini Indonesia sampai mungkin tahun 2035 ini akan menjadi bonus demografi. Kalau ini dimanfaatkan betul oleh anak-anak muda maka sebuah keniscayaan insya Allah Indonesia ini akan bisa menjadi negara maju dan optimis untuk menjadi Indonesia Emas di tahun 2045,” ucap Syaikhu.
Syaikhu mengatakan bahwa Indonesia akan sangat mungkin menjadi negara maju seperti halnya Jepang dan China. Menurutnya, kedua negara ini bisa menjadi negara maju lantaran bisa memanfaatkan bonus demografi dengan baik.
“Jepang itu pernah bonus demografi dan saat bonus demografi betul-betul tadi pemudanya dipersiapkan sehingga betul-betul bisa menjadi negara maju. Hari ini adalah China, China betul-betul bonus demografi ini melimpah sampai tenaga-tenaga pemudanya dikirim kemana-mana,” paparnya.
Oleh karena itu, kata Syaikhu, sudah menjadi tugasnya untuk membekali para generasi muda saat ini dengan kemampuan-kemampuan yang diperlukan untuk menghadapi bonus demografi.
“Tentu tugas saya sebagai orang tua yaitu mempersiapkan generasi ke depan generasi yang lebih baik. Kalau dipersiapkan betul, anak-anak mudanya siap menghadapi berbagai tantangan maka insya Allah Indonesia ini akan bisa menjadi negara maju,” katanya.
Meski begitu, perlu juga ada kesadaran dan kemauan dari para generasi muda ini untuk benar-benar mengembangkan potensinya masing-masing.
“Kuncinya adalah kemauan kita untuk membangun optimisme bahwa kita masih ada harapan di tengah berbagai kekurangan-kekurangan yang kita miliki,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Ketua Muda Mudi ASIH, Abdul Majid Aljindani berpesan agar generasi muda di Sumedang untuk bisa mengembangkan potensi diri dalam menghadapi bonus demografi.
“Karena seperti US, UK, bagaimana anak mudanya pro aktif berkontribusi terhadap politik pendidikan dan juga ekonomi, sehingga meningkatkan ekonomi-ekonomi daerahnya gitu,” ucap Abdul.
Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi contoh bagi generasi muda di Sumedang. Apalagi, daerah yang terkenal dengan kuliner tahu ini memiliki sumber daya alam yang sangat mempesona.
“Sumber daya alam yang bisa dieksplorasi untuk dijual ke publik dengan adanya digital marketing seperti tadi disampaikan seperti tahu Sumedang itu kalau diberikan edit value bisa dijualnya lebih luas bukan hanya di sekitaran-sekitaran Sumedang saja,” tandasnya.