ASIH Kedepankan Ilmu Agama dan Budaya untuk Selamatkan Bangsa
Cirebon – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) menyatakan bahwa diperlukan ilmu agama dan budaya untuk menyelamatkan bangsa.
Begitu disampaikan Cagub Jabar, Ahmad Syaikhu saat menyampaikan visi-misi serta program kerjanya dalam debat publik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024 putaran kedua yang berlangsung di Hotel Patra Cirebon, Sabtu (16/11/2024).
“Diperlukan ilmu agama dan budaya sebagai upaya untuk menyelematkan bangsa ini. Tanpa ilmu bakal kalantar, tanpa agama bakal kasasar, tanpa budaya bakal kasar,” ucap Syaikhu.
Syaikhu mengatakan bahwa kehidupan yang subur, makmur, sejahtera dan tenteram menjadi dambaan masyarakat Jabar.
“Kita semua tentu sangat mendambakan Jawa Barat yang gemah, ripah, repeh, rapih,” ujarnya.
Syaikhu menjelaskan bahwa prinsip repeh berarti hidup dalam suasana rukun dan damai dan tidak ada kegaduhan.
“Tanpa repeh, harmoni sosial akan runtuh, menghambat kehidupan yang sejahtera dan teratur,” ujarnya.
Syaikhu memandang bahwa prinsip repeh tidak akan terwujud bila ada pemimpin yang tidak berlaku adil kepada masyarakat.
“Bagaimana mungkin repeh bisa tercipta jika ada seorang pemimpin yang justru menyarankan suami-suami menyuruh istrinya untuk menggugat cerai demi mendapatkan istri baru yang lebih muda dan lebih cantik,” katanya.
Sebab menurutnya, perceraian bukanlah perkara yang mudah untuk dilalui dalam proses kehidupan.
“Perceraian bukanlah sesuatu keputusan yang sepele. Dia adalah bencana sosial yang sulit dimitigasi,” imbuhnya.
Dengan adanya perceraian dalam keluarga, kata Syaikhu, maka anak-anaknya nanti akan tumbuh dalam rasa kekhawatiran.
“Anak-anak kehilangan rasa aman dan tumbuh dengan luka emosional yang sering terbawa hingga dewasa,” tandasnya.