Ahmad Syaikhu Sebut Pentingnya Peran Perempuan dalam Mendidik Anak
Cirebon – Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu menilai, perempuan memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan dan pengasuhan kepada anak.
Hal itu disampaikan Ahmad Syaikhu dalam pertemuannya bersama para toko perempuan Cirebon di Rumah Makan Tepian Rasa, Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Kamis (24/10/2024).
Menurutnya, perempuan memainkan peran yang penting saat dirinya menjadi seorang ibu di dalam mendidik anak-anaknya sejak dari bayi sampai dewasa.
“Peran seorang perempuan dalam hal ini sangat sentral karena memberikan motivasi bagi anak-anak kita, memberikan motivasi bagi lingkungan kita,” ucap Syaikhu.
Selain itu, perempuan juga disebut sebagai Madrasatul Ula karena berperan sebagai sekolah pertama dan utama dalam mendidik anak-anaknya.
Dengan memberikan pendidikan kepada anak, kata Syaikhu, maka itulah menjadi kunci dan gerbang menuju kesuksesan.
“Kalau dengan materi kemudian diberikan begitu saja tanpa pendidikan, kira-kira bisa sukses ga? Karena ada beberapa orang yang sangat memanjakan anaknya, luput untuk memberikan bekal pendidikan yang memadai. Ketika orang tuanya meninggal, anak inipun limbung dan akhirnya justru kehilangan arah,” tuturnya.
“Tapi bagi mereka yang memang betul-betul mewariskannya dengan nilai-nilai pendidikan yang kokoh, maka anak ini insya Allah akan tetap bisa sukses kendati ditinggal orang tuanya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Netty Prasetiyani mengatakan, selain memberikan pendidikan kepada anak, perempuan juga memiliki peran penting dalam dunia politik.
“Perempuan bukan hanya menempati setengah dari jumlah penduduk namun perempuan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam berbagai ruang kehidupan termasuk dalam menjatuhkan pilihan pada pesta demokrasi,” ucap Netty.
Dengan adanya dialog bersama Ahmad Syaikhu ini, kata Netty, diharapkan para perempuan dari berbagai latar belakang ini dapat menentukan calon pemimpinnya secara rasional.
“Sehingga ini menjadi bekal mereka untuk bisa mempengaruhi perempuan-perempuan lainnya atau pemilih yang lainnya baik di organisasi, keluarga besar maupun di lingkungan masyarakatnya,” tandasnya.